lp3kn

LP3K: Sarana “Mengaji” Umat Katolik

LP3K: Sarana “Mengaji” Umat Katolik – Terbentuknya Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) merupakan momentum kebangkitan umat Katolik Indonesia untuk mengaktualisasikan bakat, potensi dan nilai Katolik secara inkulturatif untuk memberi warna kepada kepentingan Gereja Katolik secara khusus dan juga untuk kepentingan nasional bangsa.

Momentum kebangkitan ini diawali dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang yang digelar di Bali, tanggal 10-14 Maret 2018.

Rakornas ini dihadiri oleh sekitar 250 umat Katolik yang terdiri dari tokoh awam, hirarki Gereja dan pejabat pemerintah yang beragama Katolik yang berkiprah di tingkat kabupaten/kota, provinsi, kementerian/lembaga.

Tokoh awam yang hadir adalah mereka yang memiliki kompetensi, integritas dan panutan baik pada tingkat kabupaten/kota maupun pada tingkat nasional.

Para tokoh awam Katolik awam itu antara lain Menteri ESDM Ignasius Jonan, Prof. Dr. Adrianus Melliala sekaligus Ketua LP3KN, Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Dirjen IKP Kemenkominfo, Niken Widyaastuti.

LP3K sebagai wadah/sarana untuk mengasah (mengaji) jati diri Indonesia. Selain itu juga LP3K sebagai sarana membina iman, kerukunan dan ilmu.

Penulis: DR. Frederikus Fios, S.Fil, MTh

0Shares
Baca Juga:  Pesan Pesparani: Kekatolikan tidak Bertentangan dengan Keindonesiaan

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *