Panitia Pesparani Tingkat Provinsi NTT Bertemu Gubernur Lebu Raya. Ini yang Mereka Laporkan

LP3KN.or.id, KUPANG -Panitia Pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bertemu Gubenur NTT, Drs. Frans Lebu Raya di ruang kerjanya, Rabu (25/4/2018) sore.

Kepada Gubernur Frans Lebu Raya, panitia melaporkan persiapan pelaksanaan Pesparani tingkat provinsi yang akan diselenggarakan di Kota Kupang pada tanggal 24-27 Mei 2018 mendatang.

Mereka yang bertemu Gubernur yaitu Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi NTT, Frans Salem. Frans Salem didampingi Sekretaris Umum LP3K NTT, Yakobus Beda Kleden, Ketua Panitia Sinun Petrus Manuk dan anggota panitia di antaranya RD Simon Tamelab, Pr, Suster Tyas dan Barthol Badar.

Kepada gubernur, Frans Salem yang juga mantan Sekda NTT tersebut menjelaskan, Pesparani tingkat provinsi NTT yang pertama kali ini akan melibatkan peserta dari 22 kabupaten dan kota di NTT.

“Sampai saat ini 15 kabupaten sudah menyatakan diri siap berpartisipasi. Tinggal tujuh kabupaten yang belum yaitu Manggarai, Manggarai Timur, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Tengah,” kata Frans Salem.

Frans Salem menjelaskan, rencana pembukaan lomba pada tanggal 24 Mei 2018 di GOR Flobamora Kupang. Acara diawali pawai peserta dari Gedung Sasando atau Kantor Gubernur NTT di Jl. El Tari menuju ke GOR.

Misa pembukaan lomba Pesparani tingkat provinsi NTT akan dimpin Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr. Dipekirakan 1.000 orang akan hadir dalam acara pembukaan tersebut. Panitia juga mengharapkan kehadiran Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.

“Tempat kegiatan lomba akan berlangsung di Aula El Tari dan tiga gereja di Kota Kupang,” tambah Ketua Panitia Pelaksana, Sinun Petrus Manuk.

Baca Juga:  Misi Sakral Pesparani Jelang Tahun Politik

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengapresiasi kerja panitia selama ini. “Tolong acaranya didesain secara baik, tertib, rapi dan disiplin,” kata gubernur

Gubernur juga meminta kepada para juri agar jujur dan obyektif saat memberikan penilaian. Jauhkan perasaan kedaerahan.

Sebelumnya, dalam rapat di aula I Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Jl. Frans Seda Kupang, Sabtu (3/2/2018), telah diputuskan empat jenis lomba paduan suara pada Pesparani pertama tingkat Provinsi NTT bulan Mei 2018.

Keempat jenis lomba yaitu paduan suara dewasa campuran, paduan suara anak campuran, paduan suara gregorian dewasa dan mazmur. Setiap kabupaten dan kota di NTT diharapkan mempersiapkan timnya untuk itu. (*)

0Shares

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *