LP3KN.or.id, Jakarta – Bertempat di Hotel Ibis Style, Jakarta, Jumat-Minggu, (19-21/05/2023), berlangsung pertemuan dan diskusi soal-soal Cerdas Cermat (CCR) tingkat Anak dan Remaja LP3KN, dalam rangka lomba Pesparani III yang diadakan pada Oktober 2023.
Dalam acara pembukaan, Ladislaus Naisaban sebagai koordinator acara mengingatkan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas pemeriksaan dan pengumpulan soal CCR anak dan Remaja, yang selanjutnya akan diedit dan dikumpulkan dalam sebuah buku soal. Kumpulan soal itu akan diposting di Website LP3KN sehingga bisa diakses dan didownload para peserta lomba CCR dari 38 LP3KD Propinsi di seluruh Indonesia pada calon peserta lomba Pesparani III, dari 38 Propinsi di Indonesia.
“Sesudah mereka dibina dan dilatih dengan Bank soal itu, mereka akan dapat menjawab dengan benar, soal-soal yang nantinya dilontarkan di dalam lomba; baik pada tahap Penyisihan, tahap Semi Final atau tahap final,” ujarnya.
Pertemuan ini sudah dilakukan dua kali. Dari pertemuan pertama baru terkumpul 500 soal, maka pertemuan kali ini ditargetkan mengumpulkan minimal 1.000 soal, baik dari Kitab Suci (Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Deuterokanonika), Pengetahuan Liturgi dan Pengetahuan umum Gereja Katolik dari setiap kelompok. Diharapkan melalui kegiatan Pesparani ini, kekayaan iman Gereja Katolik (=depositum fidei) akan semakin dikenal dan dipahami oleh umat beriman di Indonesia, sejak usia anak dan remaja.
Kehadiran Romo Riston Situmorang, OSC (ketua II LP3KN), Angelica Ratna (Bendahara II LP3KN) dan Aloma Sarumaha (Sekretaris Umum LP3KN) dalam pertemuan kali ini, sangat mendukung kelancaran pertemuan tim CCR. Selain akomodasi dan konsumsi yang memadai, juga jaringan internet hotel yang mempercepat akses pencarian data di internet, menjadi faktor yang mendukung keberhasilan pertemuan ini. Di akhir pertemuan, Tim CCR Remaja berhasil mengumpulkan sebanyak 1.156 soal, sedangkan tim CCR Anak juga lebih dari 1.000 soal.
Dengan terkumpulnya soal sesuai harapan, akan mempercepat Bank soal itu sampai ke tangan calon peserta lomba. Makin awal mereka menerima pembinaan dan pelatihan, makin awal menguasai bahan. Di saat lomba, mereka dengan lancar akan menjawab soal-soal yang diberikan. Sukses untuk Pesparani III, sukses untuk Gereja Katolik Indonesia.
Thomas Suhardjono
