LP3KN.or.id, WEETEBULA – Paduan suara utusan sembilan paroki mengikuti lomba Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) tingkat Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pengurus LP3K Provinsi NTT, RD Sipri Senda, Pr yang hadir dalam lomba itu melaporkan, lomba Pesparani tingkat Kabupaten Sumba Barat Daya di Weetebula berlangsung mulai tanggal 4 Mei 2018.
Terdapat 15 paroki di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) tetapi hanya sembilan paroki yang berpartipasi dalam lomba perdana tersebut.
Acara pembukaan diawali dengan sambutan Plt Bupati SBD, Ndara Tanggu Kaha sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pesparani perdana ini.
Lomba Pesparani tingkat Kabupaten Sumba Barat Daya tahun 2018 (ISTIMEWA)
Misa pembukaan kegiatan sekaligus pengukuhan dan perutusan pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Kabupaten SBD dilakukan oleh Vikjen Keuskupan Weetebula, P. Matheus Selan, CssR.
Dalam kotbahnya Pastor Matheus mengajak semua peserta lomba untuk merenungkan tiga dimensi musik gereja yaitu aspek liturgis, eklesiologis dan kristologis.
Aspek liturgis artinya bahwa musik liturgi merupakan bagian hakiki dari liturgy. Aspek eklesiologis artinya bahwa musik liturgi mempersatukan umat dalam hidup cintakasih dan pesaudaraan.
Sedangkan aspek kristologis bermakna musik liturgi membawa umat untuk makin berpaut pada Kristus sebagai pusat dan pokok keselamatan.
Hari pertama lomba diikuti paduan suara dari 5 paroki. Sedangkan pada hari kedua tanggal 5 Mei 2018 diikuti paduan suara asal paroki di Sumba Barat Daya.
Juara lomba Pesparani tingkat Kabupaten Sumba Barat akan mewakili daerah itu pada lomba Pesparani tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lomba Pesparani tingkat Provinsi NTT akan berlangsung di Kota Kupang tanggal 24-27 Mei 2018 yang diikuti peserta dari 22 kabupaten dan kota di NTT. Juara provinsi akan mewakili NTT pada Perparani tingkat nasional di Ambon bulan Oktober mendatang. (*)
